Saudaraku…adakah diantara Anda yang tidak ingin
menjadi unggul? Adakah diantara pilihan atau dalam keinginan Anda sesuatu yang
buruk? Tentu tidak.
Saya yakin kita semua bersepakat bahwa kita
menginginkan sesuatu yang unggul, memilih yang TerBaik dan menjadi pribadi yang
memiliki keunggulan. Karena Allah-pun menyukai sesuatu yang unggul. Manusia
yang lebih berilmu dan berprestasi, shalat yang unggul yaitu khusyu’, amalan
yang unggul yaitu ikhlas, dan suatu keunggulan yang lain.
Keunggulan mempunyai dua sisi :
1. Keungulan
Komparatif : Yaitu keunggulan berupa sumber daya dasar dari alam. Seperti
halnya Sumber Daya Alam yang berlimpah dianugrahkan oleh Allah untuk negeri
kita ini. Begitu dahsyatnya hasil alam bahkan menurut para pakar ekonomi,
Indonesia sangat berpotensi menjadi salah satu Negara terkaya di dunia.
2. Keunggulan
Kompetitif : Sebuah daya juang dan daya saing dalam hal peningkatan kuwalitas
pribadi. Kita sebut saja Sumber Daya Manusia. Dan ini adalah faktor terpenting
dalam pencapaian sebuah prestasi individu maupun Negara pada umumnya. Meskipun
SDA melimpah ruah jika SDM-nya rendah, maka tidak akan bisa menjadi sebuah
Negara yang maju.
Pada prinsipnya…Nilai sebuah Negara bergantung pada
nilai ( kuwalitas/keunggulan ) setiap individu yang ada di dalamnya. Jika semakain
banyak orang yang unggul, semakin banyak orang berprestasi, semakin banyak
orang sukses, maka akan semakin maju Negara tersebut…
Karena : Unggul
= Sukses
Satu-satunya jalan untuk mencapai sebuah
keberhasilan dan pencapaian prestasi adalah dengan meningkatkan potensi unggul
kita. Meningkatkan daya saing dan menjadi pribadi yang tangguh.
Ada lima kunci dalam meraih keunggulan kompetitif,
diantaranya :
1.
Percepatan diri ( manajemen waktu )
Ada orang yang dalam waktu 24 jam bisa melakukan 100
pekerjaan. Ada yang dalam waktu yang sama 24 jam hanya bisa 50 pekerjaan. Yang
lain hanya 20 pekerjaan. Ada yang hanya bisa 10 atau 5 pekerjaan. Orang lain
lagi hanya 1 pekerjaan. Dan bahkan ada lagi yang dalam 24 jam mengurusi diri
sendiri saja tidak bisa…Kemudian silakan ditebak, mana diantara mereka yang
akan lebih cepat mencapai keunggulan dan keberhasilan.
2.
Masuk system ( lingkungan ) yang unggul
Bisa dipastikan bahwa manusia akan menyerupai
orang-orang yang sering berkumpul dengan mereka. Jika kita berkumpul dengan
orang-orang bodoh, tentu suasana kompetitif tidak akan pernah ada. Kitapun bisa
ketularan bodoh. Dan tentu jalan TerBaik adalah mulai berkumpul dengan
lingkungan yang memiliki keunggulan seperti yang kita harapkan.
3.
Bersaing positif
Tidak ada pemenang yang tiba-tiba menang tanpa
berkompetisi. Dia bisa dikatakan menang karena sebelumnya telah melalui
persaingan yang mendorong Dia untuk memberikan yang TerBaik dari dirinya.
Ingatlah…bahwa pesaing adalah anugrah dari Allah sebagai penggali potensi kita.
4.
Bersinergi
Tidak ada seorangpun yang bisa bertahan hidup
sendiri. Karena manusia diciptakan sebagai makhluk sosia. Begitu pula dalam
mencapai kesuksesan. Orang yang unggul ( sukses ) selalu memainkan kerja sama
dan bersinergi dengan orang lain.
5.
Jernih fikiran dan hati
Belum pernah ada cerita orang bisa sukses karena
konsumsi film porno. Tidak ada orang besar yang hatinya sempit dan penuh
kebencian. Tidak pernah ada orang berprestasi yang jiwanya selalu berfikir
negatif. Orang yang paling sukses adalah orang yang paling berhasil dalam
mensucikan dirinya.
Marilah kita bersama memastikan bahwa diri kita
adalah generasi unggul yang kelak menjadi bagian dari penopang kemajuan bangsa
dan agama kita.
Selamat berjuang dan salam ceria dari saya ^_^
Ari Suwandono
Comments :
0 komentar to “Generasi Unggul”
Posting Komentar