Seminggu yang lalu ketika saya
sedang mengisi kajian untuk anak-anak pelajar sebuah SMA di kota Kediri, ada
satu pertanyaan unik. “Mas, saya baru ditembak teman saya. Sebanarnya saya
belum yakin dengan ini tapi saya tidak berani menolaknya. Bagaimana sikap yang
harus saya ambil?”. Walaupun dalam seminar-seminar saya pertanyaan semacam ini sering
saya terima, namun kali ini saya perlu menuliskannya dan berbagi dengan Anda
para pembaca Blog ini.
Sebelum saya membahas pertanyaan
itu, biasanya saya selalu mengulas latar belakang di mana hal seperti ini biasa
terjadi. Saya melakukan sebuah penelitian ( walaupun ini tidak resmi ), saya
mengambil sample dari beberapa siswa SMP dan SMA di Kediri ada hasil unik yang
saya temukan. Bagaimana budaya tembak-menembak
itu kini telah menjelajahi teman-teman kita. Hasilnya membuktikan bahwa 7 dari 10 pelajar putra pernah menembak
seseorang teman putrinya. Dan 8 dari
10 pelajar putri pernah ditembak. Walaupun tidak menggunakan pistol atau
senapan tapi ini menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Semua ini dilakukan atas nama cinta…..begitulah kata
mereka.
Hampir semua pertanyaan semacam
ini saya terima dari kaum perempuan. Ya…..wajar saja. Saya fikir ini semua
sudah bisa membuktikan bahwa banyak teman-teman kita yang mengalami kebingungan
semacam ini. Bagaimana dengan Anda? Menanggapi pertanyaan semacam itu, saya
selalu membuka jawaban dengan kata-kata seperti ini,”Oh…..itu bagus”. Bagaimana
bisa? Ya…..tentu saja. Bukankah itu yang kita inginkan? Kecuali bagi yang belum
merasakan keresahan karena memikirkan soal pasangan hidup. Saran saya, silakan
katakan saja pada si penembak bahwa Anda
menghargai dan menghormati kejujurannya. Justru jika Dia hanya basa-basi
saja, tentu patut dipertanyakan kesehatan mentalnya.
Langkah berikutnya adalah
tanyakan kepadanya kapan Dia mau menemui
Orang tua Anda untuk melamar. Sekalian bisa direncanakan untuk menentukan
harinya. Ini sangat mudah. “Lho Mas, kalau Dia tidak mau gimana?” Begitu
kebanyakan suara dari mereka. Menurut saya itu wajar karena mungkin mereka
masih mau fokus sekolah atau mungkin hanya ingin sekedar bersenang-senang saja
dulu. Yang tidak wajar adalah bila kemarahan yang muncul. Jelas jika Dia
mengungkapkan cinta kepada Anda namun beberapa saat kemudian Dia marah-marah kepada
Anda dan menganggap Anda sok atau egois, apakah Anda bisa meyakini ketulusan
cintanya?
Kemudian jika Dia menolak, maka Anda pantas juga untuk menolaknya.
Tentu dengan kata-kata yang baik. Apakah Anda rela digandeng oleh orang yang
tidak ada keseriusan atas cintanya kepada Anda? Namun jika Dia menerima tawaran
melamar kepada Orang tua Anda, berfikirlah
bahwa mungkin inilah yang dijanjikan oleh Allah untuk kita. “Mas, jika kita
tidak menyukainya gimana?” Ehm…..Gampang…..Jika Anda menyukainya tinggal bilang
saja kepada Orang tua bahwa sebenarnya Anda juga menyukainya. Dan bila Anda
tidak menyukainya, Anda juga tinggal menyampaikannya kepada Orang tua. Untuk
keputusannya kita serahkan aja kepada beliau. “ Trus…bagaimana jika Orang
tua kita marah dan melarang kita memikirkan hal ini?” Ya…..sebagian dari para
Orang tua mempunyai pendapat seperti itu. Namun banyak lho yang mampu berfikir
lebih dewasa. Karena mereka memahami bahwa pacaran gelap ( tak ada persetujuan
) itu sangat berbahaya. Tidak ada salahnya kalau kita coba. Bagaimana menurut
Anda, lebih enak pacaran gelap atau pacaran terang? Hidup adalah pilihan.
Silakan tentukan sendiri yang mana pilihan Anda.
Tugas pertama Anda sebagai Anak
adalah mendekatlah kepada Orang tua. Jadikan mereka sebagai teman curhat
terbaik bagi Anda, dan ikuti apa saran mereka. Lakukan ini dalam 20 hari ke
depan dan lihatlah apa yang terjadi. Saya yakin mereka akan memihak kepada
Anda. Jadi…..kini tidak ada alasan untuk bingung menghadapi berondong tembakan
dari teman-teman Anda.
Semoga tulisan ini mampu menginspirasi
dan menjadi referensi sebuah solusi bagi permasalahan Anda ( khususnya bagi yang
menjadi objek tembak-tembakan ). Jika Anda mempunyai berbagai pengalaman cinta
dan pengalaman-pengalaman hidup lainnya, silakan berbagi cerita, atau
mengajukan pertanyaan kepada saya melalui e-mail : ari.suwandono@yahoo.com.
Salam Ceria….. ^_^
Comments :
0 komentar to “Senjata Ampuh Saat Ditembak Cinta”
Posting Komentar